Keutamaan Puasa Ramadhan

photoHadirin rohimakumullah, Rosulullah SAW bersabda :

ان الله فرض لكم صيام رمضان عليكم,وسننت له قايمه, فمن صامه و اقامه ايمانا واحتسابا خرجت من ذنوبه كيوم ولدته امه

“Sesungguhnya Allah SWT mewajibkan puasa Ramadhan kepada kalian semua dan aku sunnahkan/adatkan qiyamullail. Barangsiapa yang berpuasa dan qiyamullail dengan penuh keimanan dan mengharap ridho Allah SWT, maka dia akan dibersihkan dosa-dosanya seperti halnya hari dimana ibunya melahirkannya”

Secara pengertian puasa berarti menahan. Maksudnya Allah SWT memerintahkan kepada umat islam agar bisa menahan baik dari yang membatalkan puasa (makan, minum dsb.) dan dari segala sesuatu yang dipandang oleh kacamata agama dan syari’at islam tidak baik dilakukan seperti: adu domba, gosip dan lain sebagainya. Tujuannya adalah tidak lain supaya kita menjadi orang orang yang bertaqwa.

Disamping itu, Rosulullah SAW mensunahkan dengan memperbanyak beribadah seperti beri’tikaf dimasjid, berdzikir dan mengurangi pekerjaan kita dan dimaksimalkan dimalam harinya untuk memperbanyak sholat sunnah seperti tahajud, hajat, taubat istikhoroh dll.

Dalam hal ini, Rosulullah SAW mempunyai sejarah tentang Ramadhan (sebelum dan sesudah menjadi nabi). Yang mana, hubungan Rosul dengan Ramadhan seperti munculnya siang sebab adanya matahari, munculnya tumbuhan karena adanya hujan. Sebelum Nabi Muhammad SAW menjadi seorang Rosul beliau menyendiri di Goa Khiro’ sekitar enam bulan lamanya dengan beruzlah hingga akhirnya hatinya bersih menerima wahyu berupa “Iqro’ ”

Dengan demikian, dari keterikanan Rosulullah dengan Ramadhan, terdapat arahan amalan yang bersifat Ruhiyah sebagimana telah ditunjukan dalam Al Qur’an surat Al Isro’ ayat 78 : “أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا.” Artinya: “Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya sholat subuh itu disaksikan (oleh Malaikat).

Dari ayat tadi Allah SWT memerintahkan untuk melaksanakan shota fardlu, namun juga menekankan untuk melakukan memperbanyak sholat sunnah pada malam hari sebagaimana yang diamalkan oleh Nabi Muhamad SAW yang disebut dengan sholat tahajjud. Maka, dari sini wasilah untuk mendapatkan tingkatan kemulyaan adalah dengan melaksanakan sholat baik sholat-sholat wajib maupun sunnah.

 

Book your tickets