Keutamaan Malam Lailatul Qadar

“Mencari Keutamaan Lailatul Qadar”

عَنْ عَائشةَ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهَا قَالَتْ، قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ، مِنَ الْعَشرِ الْأواخرِ مِنْ رَمَضانَ. (اخرجه البخاري و مسلم)

Artinya :
bahrulmaghfiroh.com – Dari Aisyah radhiallahu ’anha dia berkata, Rasûlullâh Shallallahu ’Alaihi Wasallam bersabda: “Carilah oleh kalian keutamaan lailatul qadr (malam kemuliaan) pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.” [Dikeluarkan oleh al-Bukhari dalam kitab Shahih-nya (2017), Muslim dalam kitab Shahih-nya pula (1169)]

Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :

1. “Malam kemuliaan” dikenal dengan Lailatul Qadr, yaitu satu malam yang penuh dengan kemuliaan, keagungan dan tanda-tanda kebesaran Allah Ta’ala, karena malam itu merupakan permulaan diturunkannya al-Qur’an.
2. Ibnu Abbas radhiallahu ’anhuma berkata, ‘Allah telah menurunkan al-Qur’an dari Lauh Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah (di langit dunia) secara langsung (sekaligus), kemudian menurunkannya kepada Rasûlullâh ﷺ secara berangsur-angsur sesuai dengan peristiwa-peristiwa (yang terjadi semasa hidup beliau) selama dua puluh tiga tahun.
3. Dengan demikian, jelaslah alasan mengapa Rasûlullâh ﷺ perintahkan umatnya agar sungguh-sungguh mencari keutamaan Lailatul Qadr (malam kemulyaan) ini.
4. Amal (shalih), puasa, dan shalat pada saat Lailatul Qadr itu lebih baik dari seribu bulan (seseorang melakukan ibadah).
5. Adapun maksud para ulama’ tafsir bahwa ibadah pada saat Lailatul Qadr lebih utama dari ibadah selama seribu bulan adalah (seribu bulan atau sekitar 83 tahun lebih) yang di dalamnya tidak terdapat Lailatul Qadr-nya.

Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur’an :

1. “Malam kemuliaan” dikenal dengan Lailatul Qadr, yaitu satu malam yang penuh dengan kemuliaan, keagungan dan tanda-tanda kebesaran Allah Ta’ala, karena malam itu merupakan permulaan diturunkannya al-Qur’an;

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ ۞ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ۞ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ ۞ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ ۞ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ۞

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr/97: 1-5)

وَاللّٰهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ…
Semoga kita senantiasa dikaruniai ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholih, karena hanya Allah-lah yang memberi taufiq dan hidayah. Aamiin…

DO’A PUASA RAMADHAN HARI KE-21 :

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لِيْ فِيْهِ إِلَى مَرْضَاتِكَ دَلِيْلاً وَ لاَ تَجْعَلْ لِلشَّيْطَانِ فِيْهِ عَلَيَّ سَبِيْلاً وَ اجْعَلِ الْجَنَّةَ لِيْ مَنْزِلاً وَ مَقِيْلاً يَا قَاضِيَ حَوَائِجِ الطَّالِبِيْنَ.

Allâhummaj ‘al lî fîhi ilâ mardhâtika dalîlan wa lâ taj’al lisysyaithâni fîhi ‘alayya sabîlan waj’alil jannata lî manzilan wa maqîlan yâ qâdhiya hawâijith thâlibîn.

“Ya Allah, tuntunlah aku di bulan yang mulia ini untuk mendapat keridhaan-Mu, dan janganlah adakan celah bagi syetan untuk menggodaku. Jadikanlah surga sebagai tempat tinggal dan bernaungku. Wahai yang memenuhi hajat orang-orang yang meminta.” Aaamiin…

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1443 H.
Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan lahir-batin, kesehatan, kemampuan, kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani seluruh rangkaian ibadah di Bulan Suci Ramadhan ini. Mudah-mudahan shaum/puasa kita dan semua amal ibadah kita diterima dan diridhoi oleh Allah SWT. Aaamiin Ya Mujiibas Saa-iliin…

Do’a Kafarotul Majelis :

ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ.

“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau, aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”

Book your tickets