Merupakan satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika. Kebanyakan anggota suku ini hidup sebagai epifit, terutama yang berasal dari daerah tropika. Anggrek di daerah beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan membentuk umbi sebagai cara beradaptasi terhadap musim dingin. Organ-organnya yang cenderung tebal dan “berdaging” (sukulen) membuatnya tahan menghadapi tekanan ketersediaan air. Anggrek epifit dapat hidup dari embun dan udara lembap.

Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh mengembangkan Budidaya Anggrek yang menjadikan salah satu unit usaha yang berfokus pada Anggrek Dendro/Dendrobium. selain anggrek tersebut masih banyak lagi jenis anggrek yang dibudidayakan diantaranya anggrek cattlya, anggrek bulan dan masih ada lagi. Diresmikan pada tahun 2019 oleh Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Prof. Dr. Ir. Moh. Bisri, M.S kemudian berkembang hingga menjadikan tempat Budidaya Anggrek menjadi Lab. Anggrek. Menjadikan tenaga ahli yang mendapingi para santri untuk mengembangkan Budidaya ini. Omset perbulan anggrek ini bisa mencapai 5-10 juta.